Posts

My Super Daddy

Image
Martin Eko Setiawan. Laki-laki pertama yang kalang kabut mendengar bundaku lahiran maju dua minggu. Laki-laki pertama yang menenangkan bundaku saat perutnya semakin kesakitan. Laki-laki pertama yang menggenggam tangan bunda saat aku mendesak minta keluar. Laki-laki pertama yang mengendong tubuh mungilku, mengadzaniku, mengganti diaperku. Laki-laki pertama yang bangga atas kelahiranku. Dialah ayahku. Ayah yang akan selalu jadi tempatku mengadu. Ayah yang akan jadi panutanku. Ayah yang akan mengajarkanku menjadi seorang lelaki. Dia tak sempurna, tapi dia akan selalu jadi ayahku. Terima kasih ayah Martin yang nggak pernah lelah menggendongku berjam-jam sampai aku tertidur lelap setiap malam. I love you, my daddy and happy 9th anniversary buat ayah bunda... seperti apapun kalian, you will be the best parent for me and Kak Ifa.

Baby Bloggers Meet Up

Image
Sabtu, 25 Februari 2017. Senangnyaa, hari itu aku diajak bunda bersama kak Ifa hadir di acara ulang tahun komunitas Blogger Gandjel Rel. Sebenarnya kami mau hadir sejak pagi, tapi karena pola tidurku mulai berubah, bunda mengurungkan niatnya. Takut kalau aku rewel kecapekan karena seharian pergi. Sampai di lokasi, kak Ifa langsung asyik main sendiri. Aku sendiri bobok di gendongan bunda. Tapi karena ramai, jadilah aku bangun. Penasaran lagi dimana sih. Oooh, ternyata kaya gini ya kantor Blue Bird, taksi langganan kami. Bunda sembari ngajak aku ngobrol, menyimak penuturan budhe Uniek tentang membuat vlog pake viva video. Hmm, asyik juga ya jadi vlogger :) Btw, yang bikin aku excited diajak bunda ke acara ini karena aku bisa ketemu sama teman-teman cantikku. Ada mbak Keumala yang terpaut dua puluh harian sama aku dan ada dik Nooha yang lebih muda sebulan dari aku, tapi gedean dia, hehe. Senengnya ketemu mereka. Ibu-ibu kami kan mombloggers, kalau gitu kami baby bloggers dong :) P. S. Fot

Kenalan Sama Kakakku, Yuk!

Image
 Aku sudah mengenalnya sejak di dalam rahim bunda. Suaranya yang melengking, ciuman sayang yang dia berikan padaku setiap mau beranjak tidur atau pergi sekolah telah menjadi teman setia bagiku jauh sebelum aku dilaunching di muka bumi. Aku selalu penasaran seperti apa sih Kak Ifa yang selalu dicium-cium bunda saking gemesnya. Kata bunda gegara waktu hamil aku selalu suka nyiumin kak Ifa, gemes banget sama kak Ifa. Mukaku plek ketiplek sama kak Ifa waktu bayi. Katanya kaya bayi kembar beda lima tahun, hihi. Masa sih? Kak Ifa nemenin bunda lo sejak dibawa ke IGD. Mukanya serius banget waktu lihat bunda digledek ke IGD. Kak Ifa juga nemenin di luar ruang operasi dengan setia. Meski ngantuk, kak Ifa tetap bertahan. Setelah aku dibawa ke ruang perawatan, kak Ifa nggak bisa ikut masuk karena masih lima tahun. Terus kak Ifa diajak nginap deh di rumah Yang Nini. Kak Ifa pinter, mandiri banget. Waktu pertama kali ketemu aku, kak Ifa gemes. Nggak nyangka dedek bayi itu kecil banget dan belum bis

Arti Nama Muhammad Rafanda Setiawan

Image
 Jumpa lagi sama Afan, bujang kecilnya ayah Martin dan bunda Marita. Pasti penasaran dong kok aku dikasih nama Muhammad Rafanda Setiawan. Aku aja penasaran kok. Sebenarnya, bunda udah menyiapkan tiga atau empat nama untukku, tapi saat aku lahir bunda menyerahkan keputusan soal nama ini ke ayah. Awalnya Zhafir sempat dipilih sebagai nama tengahku. Bunda memang ingin anak laki-lakinya memiliki arti kaya, beruntung, menang dan seputaran itu. Waktu cari-cari, bunda nemu kata Zhafran yang punya arti sesuai dengan yang dimaksud bunda. Tapi kok sama kaya nama om ya.. jadi terus cari-cari dapat Zhafir itu. Sampai kemudian menjelang kelahiranku, bunda nemu Rafanda. Ayah sendiri juga dulunya setuju kalau laki-laki dikasih nama Zhafir, kalau perempuan yang lahir dikasih nama Zhafira. Tapi pas baca Muhammad Rafanda Setiawan katanya lebih pas gitu. Akhirnya ketok palu deh nama itu buat aku. Dipanggil Afan karena Rafa sudah terlalu mainstream, hehe. Bukan ding. Soalnya tetangga sebelah rumah panggil

Be Friendly, World!

Image
Kandungan bunda masih 36 minggu 5 hari saat aku mulai nggak kerasan ada di dalam perut bunda. Aku mulai muter-muter sampai bunda merasakan mulas tak terhingga. Keringat dingin bunda menetes sambil menepuk perut dan berbisik padaku, "tunggu seminggu dua minggu lagi dong, nak. Kita naikin berat badanmu dulu." aku saat masih beberapa jam Tapi aku udah merasa sempit di sini. Apalagi posisiku yang melintang, membuatku semakin tak nyaman. Namun sebenarnya alasan terbesarku ingin segera melihat dunia luar karena aku ingin bertemu nenekku. Nenek yang selama ini aku hanya bisa menerka seperti wajahnya di balik perut ibu yang tebal dilarikan ke IGD karena tak sadarkan diri. Aku sedih. Aku kan juga ingin bisa bercanda dan tertawa-tawa bersama nenek sebagaimana kak Ifa. Mendengar cerita-cerita nenek tentang masa kecil bunda. Berkenalan dengan tante Tyas yang sudah pergi bahkan sebelum aku diproduksi. Ya, aku ingin sekali memberi senyuman kepada nenek. "Nek, cucu laki-laki yang selal